Epilog Negeri
Pujangga negeri lumpuh ketika luka rakyat memerah
Mememar menjadi nanah
Pujangga meringis dalam perih,
gemetar menegakkan tubuh
yang goyah oleh pengkhianatan,
dan menjilat luka-luka negeri,
perlahan menggagahkan diri
mencari kata tanpa dusta
Ketika rindu menguasaimu
Kamu yang mungkin butuh waktu
Menemukan...
Kejujuran yang bersembunyi di bawah naungan pohon yang tak rimbun,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KoMentarnya yaa wt agku. . .^^