Perempuan
yang selalu merindukan hujan (part 2)
Pada hujan yang panjang
Aku mengurung warna yang tertinggal
Balok-balok kabur pada dayungmu yang gusar
Sunyi itu masih mengekal
Padaku yang bodoh antara bisik dan gemericik
Aku perempuanmu yang purba!
Tak usah bertahan pada perempuan manapun
Lirikku sudah mengigaukan namamu
Sajakku sudah menemukan wujudmu
Sudah kupastikan
Kelahiran dingin akan menyihirmu
Terkungkung pada gelembung pori-pori awan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KoMentarnya yaa wt agku. . .^^