mEt daTAng kawand...!!

Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]


hiDupmu akan lebih inDah ketika kamu mamPu melihat seGala sesuaTu deNgan pEnuh syukUr...
Alhamdulillah...


Senin, 01 Juni 2009

Tindakan kita Sebatas kita Memandang Dunia

Tindakan kita adalah cermin bagaimana kita melihat dunia. Sementara duni kita tak lebih luas dari pikiran kita tentang diri kita sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berparasangka positif pada diri kita sendir, agar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang da dalam pikiran kita. Padahal dunia tak butuh penilaian apa-apadari kita. Ia hanya memantulkan apa yang ingin kita liahat. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri.

Maka, bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif terhadap diri sendiri. Melampaui di atas itu, kita perlu jujur melihat diri kita sendiri. Dan, dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi di balik penilaian-penilaian kita.

Ketekunan adalah kekuatan kita

Apa yang kita raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang kita lakukan terus-menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja. Bila kita yakin pada tujuan dan jalan kita, maka kita harus memiliki ketekunan untuk tetap berusaha. Ketekunan adalah kemampuan kita bertahan di tengah tekanan dan kesulitan. Kita harus tetap mengambil langkah selanjutnya. Jangan hanya berhenti dilanhkah pertama. Memang semakin jauh kita berjalan, semakin banyak rintangan yang menghadang. Beyangkan, andai saja kemarin kita berhenti, maka kita tidak berada disini sekarang. Setiap langkah akan menaikkan nilai diri kita. Apapun yang kita lakukan jangan, jangan sampai kita kehilangan ketekunan kita, karena ketekunan adalah daya tahan kita.

Pepetah mengatakan bahwa ribuan kilometer langkah dimulai dari satu langkah. Sebuah langkah besar sebenarnya terdiri dari banyak langkah-langkah kecil. Dan langkah pertama keberhasilan harus kita mulai dari rumah kita. Rumah kita yang paling baik adalah hati kita. Itulah sebaik-baiknya tempat untuk memulai dan untuk kembali. Karena itu mulailah kemajuan kita dengan memajukan hati kita, kemudian pikiran kita, dan usaha-usaha kita. Ketekunan hadir apabila apa yang kita lakukan benat-benar berasal dari hati kita.

Berlayarlah menuju pantai harapan

Kita adalah perahu kokoh yang sanggup menahan beban, terbuat dari kayu terbaik, dengan layar gagah menentang angin. Kesejatian kita adalah berlayar mengarungi samudera, menembus badai dan menemukan pantai harapan. Sehebat apapun perhu diciptakan, tak ada gunanya apabila hanya tertambat di dermaga. Dermada adalah masa lalu kita. Tali penambat itu adalah ketakutan dan penyesalan kita. Jangan buang percuma seluruh daya kekuatan yang dianugerahkan pada kita. Jangan biarkan masa lalu menambah kita disitu. Lepaskan diri kita dari ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah. Bekerjalah.

Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang, dan batu karang. Yang memisahkan kita dari dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang. Di situlah tanda kesejatian teruji. Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. Hakikat diri kita adalah berkarya menemukan keberhasilan.

Nikmatilah hidup ini 24

Seberapa luas dunia yang kita ciptakan? Banyak orang hanya memiliki dunia seluas meja tulisnya. Atau sepetak ruang kerjanya. Atau mungkin sebesar gedung kantornya saja. Pandanglah keluar. Tebarkan pandangan kita. Carilah ujung cakrawala. Nikmatilah cahaya matahari sore

Kesempatan terbaik 25

Sahabat

Periksalah kembali persahabatan yang pernah kita rajut. Apakah masih terbentang disana? Atau kita telah melupakannya jauh sebelum ini. Bekerja keras meniti jalan karier bukan berarti memisahkan kita dari persahabatan. Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi, selalu mengerjakan apaun sendiri. Memang pohon yang menjulang tinggi berdiri sendiri. Perdu yang rendah tumbuh bersemak-semak. Demikiankah hidup yang ingin kita jalani?? Bukan. Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari hidup kita. Binalah persahabatan. Kita akan merasakan betapa kayanya hidup kita. Berbagi kesedihan pada sahabat, mengurangi kesedihan. Berbagi kebahagian pada sahabat, memperkokoh kebahagiaan.

Orang bijak bilang sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda. Dan sahabat kita yang terdekat adalah keluarga kita. Barangkali, itulah mengapa bersahabat meringankan beban kita, karena di dalam persahabatan tidak ada perhitungan. Di sana kita belajar menghindari hal-hal yang tidak kita setujui, dan senantiasa mencari hal-hal yang kita sepakati. Itu juga kenapa persahabatan adalah kekuatan. Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman, mati pun sendiri.

Merasakan keindahan34

Tujuh keajaiban dunia37

Masalah adalah tantangan.

Bila kita menganggap masalah sebagai beban, kita mungkin akan menghindarinya. Bila kita menganggap masalah sebagai tantangan, kita mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat kita terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat kebarhasilan dibalik setiap masalah.

Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses kita. Tanpa masalah kita tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup inipun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.

Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Buakn pula eraman hangat dimalam-malam yang dingin. Namun ketika mereka melempar anak-anaknya itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama anak-anak itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Sesaat kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila kita tak bisa mengatasi masalah, kita tak kan menjadi seseorang yang sejati.

Cinta...

Tuhan..

Saat aku menyukai seorang teman

Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir

Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir

Tuhan..

Ketika aku merindukan seorang kekasih

Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati-Mu

Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi

Tuhan..

Jika aku hendak menyukai seseorang

Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu

Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu

Tuhan...

Ketika aku sedang jatuh cinta

Jagalah cinta itu

Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Tuhan..

Ketika aku berucap aku cinta padamu

Biarkan kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu

Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu

Sebagaimana orang bijak berucap

Mencintai seseorang bukanlah apa-apa

Dicintai seseorang adalah sesuatu

Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti

Tapi dicintai oleh Sang Pencipta adalah SEGALANYA

Manusia bahagia bila…

Manusia bahagia bila dia bisa membuka mata. Untuk menyadari bahwa ia memilki banyak hal yang berarti.manusia bias bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa ia dicintai. Manusai bias bahagia bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bias mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tak bias diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada. Manusia buta karena egois dan hanya memikirkan diri, tak sadar bahwa ia begitu dicintai, tak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.

Ada teman yang begitu mencintai tapi tidah diindahkan, karena memilih, menilai, dan menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-cari padahal didepan mataada teman yang sejati. Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling di perhatikan, paling di saying, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan. Padahal semua manusia memiliki peranan, hebat dan nomor satu dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain, dicintai orang satu belum tentu oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri kita sendiri. Jikalu berharap dari orang lain, maka bersiaplah untuk ditinggalkan, bersiaplah untuk dikhianati. Kita akan bahagia bila kita bisa menerima diri apa adanya., mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain dan mau menerima orang lain.

Percayalah pada Tuhan, dan bersyukur kepada-Nya, bahwa kita selalu dinberikan yang terbaik sesuai usaha kita., tak perlu berkeras hati. Ia akan memberi kita disaat yang tepatapa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari. Berusaha dab berbahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.

Cita-cita terbesar

Dalam sebuah perjalanan hidup, cicta-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan. Ada kalanya kita mesti berjuang, serta menyika[i segala rahasia dalam kehidupan.

Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detak jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, kesempurnaan.

Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu. Tiadak ada seorangpun melebihidari yang lain. Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam mensikapinya. Ada yang berjuang untuk melewatinya dengan membunuh waktu. Tidak pula sedikit yang merasakan sempitnya kesempatan yang ia pinya.

Apa rahasia terbesar dalam hidup ini? Melewati hari ini dengan penuh warna. Makna tentang cinta, ilmu dan iman. Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dan denagn iman hidup jadi terarah.

Cara Alam menghibur kita

Pernahkah kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa paying. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik dating membakar hari. Sebalkah kamu???

Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita cepat mempercepat langkah. Sebalkah kamu??? Mengapa keadaan sering kali tak bersahabat?? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut “ketidakmujuran”???

Sadari saja, itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri sendiri, dan bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut, tak apalah.

Kesempatan terbaik

Kesempatan adalah waktu, karena ia hanya datang sekali.

Kesempatan adalah peluang, karena kita dapatv mengambil atau mengabaikannya.

Kesempatan adalah keluasan, karena ia membuka jala-jalan baru di masa depan.

Diahadapan kita berjajar pintu-pintu kesempatan tak terhingga yang terbuka lebar. Kita hanya dapat memilih satu dan tak akan ada jaln kembali. Karenanya, putuskanlah yang tebaik bagi kita sendiri. Nasib tidak memihak pada siapapun,mrlainkan pada keputusan kita sendiri.

Kata pepatah, matahari pagi tak akan terbit dua kali untuk membangunkan orang yang tertidur nyenyak. Kesempatan pun tak akan mengetuk dua kali agar kita mau membukakan pintu keputusan kita. Bila toh dating lagi, ia menampakkan wajah yang berbeda. Dan kesempatan terbaik yang kita miliki adalah hidup yang sekali ini. Pergunakannlah bukan hanya sebaik-baiknya, namun yang terbaik-baiknya.

Tembok yang kokoh

Sebuah tembok terdiri dari dua hal, yaitu batu dan semen. Tanpa keduanya, tidak ada benda yang bernama tembok. Besar ataupun kecil. Batu bata yang tidak di semen, tidak akan menjadi tembok yang kokoh, dan apalah artinya tembok tanpa kekokohan.

Hal yang sama juga terdapat dalah hidup kita. Hidup kita terdiri atas waktu dan alas an untuk hidup. Adalah sia-sia bila kita menyusun banyak hidup kita jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun, tanpa menyadari alas an kita hidup. Sama seperti tembok yang tebuat oleh batu bata yang tak bersemen. Mudah goyah.

Kekokohan hidup kita bagai tembok yang disemen?? Hanya alas an untuk hidup kita yang membedakan antara hidup yang kokoh dan yang rontok oleh goncangan, namun kita selalu bias menyusun alas an untuk hidup yang kokoh.

Temukan alas an hidup kita hari ini, agar hidup kita bagai tembok yang kokoh, sama seperti anda meletakkan semen di antara batu-batu bata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KoMentarnya yaa wt agku. . .^^

Ecsotis friend

Ecsotis friend
foto bareng sewaktu selesai ujian praktek agama tgl 28 April 2009