mEt daTAng kawand...!!

Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]


hiDupmu akan lebih inDah ketika kamu mamPu melihat seGala sesuaTu deNgan pEnuh syukUr...
Alhamdulillah...


Sabtu, 02 Mei 2009

Manusia dilahirkan dalam kesucian

Manusia dilahirkan dalam kesucian, begitu juga aku. Namun, dunia ini semacam zat yang mengontaminasi segalanya. Bayangkan, banyak gadis yang suci berseri, kini murung tak bermasa depan. Aku membayangkan gadis murung itu saat bayi, saat TK, saat SD, saat tanpa rekayasa. Mungkin dialah anak ceria di taman itu. Mungkin dialah yang merindukan bulan dimalam hari seraya bernyanyi, “Ambilkan bulan Bu…Ambilkan bulan Bu…yang slalu bersinar di langit…” Bulan adalah cita-cita anak itu.

Dan kini gadis itu murung. Rautnya lelah carut marut. Walaupun mengatasnamakan kemajuan jaman. Bedak gincu, dan munkin silicon atau sejenisnya di tanamkan dalam lading tubuhnya. Dan kini ia dalam genggaman lelaki. Atau lelaki saja???Tapi apa bedanya???Mereka sama-sama bicara dengan tubuh mereka. Mereka telah kehilangan fitrah. Mereka telah tidak suci lagi. Namun, wanita itu bukan pelacur, tapi apa bedanya???

Kini wanita itu hanya menyesali diri, tapi tak bisa keluar dari kepungan zaman. Ia telah tersedot oleh kehidupan kasar. Ya ia ibarat seorang yang ditutup matanya dan dibiarkan saja berjalan di hiruk pikuk kota.

Dia memang tertawa tapi matanya tidak bisa berbohong. Ia sedih di atas keceriaan. Ia sepi diatas kehingarbingaran. Ia lenyap. Ia yang ada hanya ia yang tidak ada. Memang membingungkan, tapi ialah yang kehilangan fitrah. Dan aku tak mau itu, karenanya izinkan aku jadi “Pembrontak Sejati”

Oh ya, tapi tak seharusnya aku di sebut pembrontak, karena aq justru berjalan di jalur yang benar. Tapi karena semua mengambil jalur yang berlawanan denganku, mereka menyebutku pembrontak. Dan aku menyebut diriku sendiri “Pembrontak Sejati”

Hasrat itu memenag ada. Tapi aku hanya menyimpannya dalam dada. Aku manusia normal, tapi aku memiliki tubuh dan jiwa. Bila tubuhku tak terkendali, maka jiwaku turun tangan. Memang aku makhluk biologis. Aku tertarik pada ketampanan lelaki. Aku normal. Namun aku tak bisa mengikuti mereka untuk menyalurkan itu semua karena aku tidak yakin itu bisa menyelesaikan masalah ku

Aku tau karena aku sering berimajinasi dan tentu saja membaca, bahwa nafsu manusia terhadap dunia tidak akan ada habisnya. Bahwa manusia cenderung pada sesuatu yang memiliki sensasi. Sehingga ia terbang, ekstase, dan terus…terus…terus…sampai ia mati. Dan aku tak mau mati dalam keadaan demikian.

“Bila tubuh adalah modal social sebuah kekayaan yang di pertaruhkan dalam kehidupan seseorang, akulah yang fakir itu. Akulah orang yang miskin itu. Akulah yang terlantar ditinggalkan oleh setiap kepentingan yang mengatasnamakan pergaulan. Karena itu lebih baik aku menjadi diriku sendiri dan tidak terganggu oleh semuanya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KoMentarnya yaa wt agku. . .^^

Ecsotis friend

Ecsotis friend
foto bareng sewaktu selesai ujian praktek agama tgl 28 April 2009