KeriBuTan senJa

Hari ini..
17 fEbruari 2009. Saat itu aku sedang duduk dikursi depan (ruang tamu). Tepat diatas ruang tamu, terdapat kamarku, kakak laki-lakiku, dan kakak perempuan. Saat itu aku sedang asik dengan hpku, saat itu pula ibu dan adikku sedang salat berjamaah. Bersama ayahku, adik bungsuku dan keponakanku berada di ruang keluarga yang berdekatan dengan ruang tamu tempatku berada.

Aku begitu kaget, ketika suara ribut terdengar dari lantai atas, tepat diatas tempatku berada. Sudah bisa dipastikan suara itu dari kamar kakak laki-lakiku. Dalam suara ribut yang bernada pertengkaran itu, aku bisa mendengar dengan jelas bahwa suara itu milik kakak laki-laki dan perempuan. Untuk pertama kalinya keributan terjadi dirumah ini. Begitu terdengar jelas, pertengkaran atau keributan itu penuh luapan emosi. Mendengarnya membuat hatiku bergetar dan ingin rasanya meneteskan air mata, karena sedih dan perih rasanya melihat mereka bertengkar. Ingin aku ke atas dan melihat apa yang terjadi, tapi rasa takut menghampiri. Rasa takut untuk melihat pertengkaran antar saudara. Akhirnya, ku urungkan niat untuk melihat apa yang terjadi. Aku hanya bisa diam ditempat duduk, sambil mendengar keributan dengan hati teriris perih.

Aku mendengar suara Ayah yang tlah lanjut usia, menanyakan pada adik laki-lakiku suara apa yang begitu ribut terdengar. Adikku menjawab dari mana suara itu berasal dan suara siapa. Tapi karena usia ayah yang sudah tua membuat pendengarannya berkurang. Ayah menanyakan lagi apa yang terjadi kenapa bisa seribut itu. Kemudian keponakanku yang masih kecil menjawab "om M tengkar sama le' N" (sengaja hanya ku tulis inisialnya saja). Ayah mendengar hal itu, kemudian dia memanggil nama kakak lelakiku dengan suara yang keras dan meminta agar keributan itu berhenti.